Tadarus Al-Qur’an Setiap Subuh: Membangun Generasi Qur’ani di Yayasan Darul Asyiqin
Di Yayasan Darul Asyiqin, fajar menyingsing bukan hanya pertanda dimulainya hari, tetapi juga menjadi penanda dimulainya kegiatan tadarus Al-Qur’an yang rutin dilakukan oleh para santri setiap ba’da Subuh. Aktivitas mulia ini telah menjadi denyut nadi kehidupan pondok, membentuk karakter Qur’ani dan memperkuat ikatan spiritual para santri.
Sejak azan Subuh berkumandang, suasana di Yayasan Darul Asyiqin berubah menjadi syahdu. Setelah menunaikan salat Subuh berjemaah, para santri tidak langsung beranjak dari mushola. Mereka justru mengambil posisi masing-masing, membuka lembaran-lembaran mushaf Al-Qur’an, dan mulai melantunkan ayat-ayat suci.
Kegiatan tadarus ini dilakukan secara bergantian, membaca satu per satu ayat dengan tartil dan penuh penghayatan. Para santri saling menyimak dan mengoreksi bacaan teman-temannya, memastikan setiap makhraj huruf dan panjang pendeknya bacaan sesuai dengan kaidah tajwid. Bimbingan dari para ustadz dan ustadzah juga senantiasa hadir, memberikan arahan dan meluruskan bacaan yang kurang tepat.
Lebih dari sekadar membaca, tadarus Al-Qur’an di Yayasan Darul Asyiqin juga menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman akan makna-makna yang terkandung dalam Kitabullah. Sesekali, setelah sesi membaca, akan ada sedikit pengantar atau penjelasan singkat tentang ayat-ayat yang dibaca, menambah khazanah ilmu para santri.
Manfaat dari kegiatan ini sungguh tak terhingga. Selain melancarkan bacaan dan menghafal Al-Qur’an, tadarus Subuh juga menanamkan disiplin pada santri, membiasakan mereka untuk memulai hari dengan hal-hal positif dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Suasana pagi yang tenang dan khusyuk menjadi waktu yang ideal untuk berinteraksi dengan firman-Nya, menenangkan hati, dan menyiapkan jiwa menghadapi aktivitas seharian.
Kegiatan tadarus Al-Qur’an setiap Subuh di Yayasan Darul Asyiqin adalah cerminan dari komitmen untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya mahir membaca, tetapi juga memahami, mengamalkan, dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ini adalah fondasi kuat yang diharapkan akan membentuk santri-santri yang berakhlak mulia dan berwawasan luas, siap berkontribusi positif bagi masyarakat.